Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Kelas 4
Sifat
Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Kelas 4
Bilangan
bulat adalah suatu bilangan yang terdiri atas bilangan cacah (0, 1, 2, 3, 4, 5,
...) beserta dengan negatifnya, (-1, -2, -3, -4, -5, ...).
Bilangan
bulat itu sendiri bisa dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan
semua bilangan bulat yang ada pada matematika, dilambangkan dengan Z,
di mana Z adalah berasal dari Zahlein (dari
Bahasa Jerman, yang berarti "Bilangan"). [1]
Untuk
artikel kali ini, kita akan membahas sifat operasi hitung bulat, seperti ada
sifat komutatif, sifat asosiatif, dan juga sifat distributif.
Sifat
Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Sifat Komutatif
Sifat
Komutatif ini disebut juga dengan pertukaran.
Sifat Komutatif hanya ada pada 2 (dua) operasi hitung,
yakni pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian.
Di
dalam penjumlahan dan juga perkalian, nanti hasilnya akan tetap sama, tidak ada
yang berbeda, apabila letak dari kedua bilangan tersebut ditukar antara tempat
yang satu dengan yang lain.
A. Sifat Komutatif pada Penjumlahan
Rumus
dari sifat komutatif pada penjumlahan adalah :
A +
B = B + A
Contoh
:
Satuan
1 +
7 = 8
7 +
1 = 8
Jadi,
1 + 7 = 7 + 1
5 +
4 = 9
4 +
5 = 9
Jadi,
5 + 4 = 4 + 5
Puluhan
10
+ 50 = 60
50
+ 10 = 60
Jadi,
10 + 50 = 50 + 10
22
+ 44 = 66
44
+ 22 = 66
Jadi,
22 + 44 = 44 +22
B. Sifat Komutatif pada Perkalian
Rumus
dari sifat komutatif pada perkalian adalah :
A x
B = B x A
Contoh
:
Satuan
2 x
4 = 8
4 x
2 = 8
Jadi,
2 x 4 = 4 x 2
1 x
7 = 7
7 x
1 = 7
Jadi,
1 x 7 = 7 x 1
Puluhan
10
x 15 = 150
15
x 10 = 150
Jadi,
10 x 15 = 15 x 10
20
x 35 = 700
35
x 20 = 700
Jadi,
20 x 35 = 35 x 20
2.
Sifat Asosiatif
Sifat
Asosiatif ini disebut juga dengan pengelompokkan.
Dalam
pengelompokkan pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian, maka hasil
penjumlahan dan perkalian akan tetap sama.
Apabila
3 (tiga) buah bilangan bulat atau lebih dijumlahkan, dikalikan, maka akan
berlaku sifat asosiatif.
A. Sifat Asosiatif pada Penjumlahan
Rumus
dari sifat asosiatif pada penjumlahan adalah :
(A
+ B) + C = A + (B + C)
Contoh
:
Satuan
(2
+ 3) + 4 = 2 + (3 + 4)
5 +
4 = 2 + 7
9 =
9
(3
+ 2) + 9 = 3 + (2 + 9)
5 +
9 = 3 + 11
14
= 14
Puluhan
(10
+ 13) + 27 = 10 + (13 + 27)
23
+ 27 = 10 + 40
50
= 50
(15
+ 21) + 44 = 15 + (21 + 44)
36
+ 44 = 15 + 65
80
= 80
B. Sifat Asosiatif pada Perkalian
Rumus
dari sifat asosiatif pada perkalian adalah :
(A
x B) x C = A x (B x C)
Contoh
:
Satuan
(1
x 3) x 5 = 1 x (3 x 5)
3 x
5 = 1 x 15
15
= 15
(2
x 4) x 5 = 2 x (4 x 5)
8 x
5 = 2 x 20
40
= 40
Puluhan
(10
x 20) x 30 = 10 x (20 x 30)
200
x 30 = 10 x 600
6000
= 6000
(15
x 30) x 20 = 15 x (30 x 20)
450
x 20 = 15 x 600
9000
= 9000
3.
Sifat Distributif
Sifat
Distributif ini disebut juga dengan penyebaran.
A. Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan
Rumus
dari sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan adalah :
A x
(B + C) = (A x B) + (A x C)
Contoh
:
Satuan
2 x
(3 + 4) = (2 x 3) + (2 x 4)
2 x
7 = 6 + 8
14
= 14
5 x
(7 + 8) = (5 x 7) + (5 x 8)
5 x
15 = 35 + 40
75
= 75
Puluhan
10
x (15 + 25) = (10 x 15) + (10 x 25)
10
x 40 = 150 + 250
400
= 400
25
x (40 + 60) = (25 x 40) + (25 x 60)
25
x 100 = 1000 + 1500
2500
= 2500
B. Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan
Rumus
dari sifat distributif perkalian terhadap pengurangan adalah :
A x
(B - C) = (A x B) - (A x C)
Contoh
:
Satuan
3 x
(5 - 4) = (3 x 5) - (3 x 4)
3 x
1 = 15 - 12
3 =
3
5 x
(9 - 4) = (5 x 9) - (5 x 4)
5 x
5 = 45 - 20
25
= 25
Puluhan
20
x (20 - 15) = (20 x 20) - (20 x15)
20
x 5 = 400 - 300
100
= 100
50
x (59 - 49) = (50 x 59) - (50 x 49)
50
x 10 = 2950 - 2450
500
= 500
Nah,
kesimpulannya, sifat operasi hitung bilangan bulat itu sendiri terdiri atas 3
(tiga) :
1. Sifat Komutatif (Pertukaran)
2. Sifat Asosiatif (Pengelompokkan)
3. Sifat Distributif (Penyebaran)

Komentar
Posting Komentar